Apakah Alergi Dapat Disembuhkan? Simak Fakta Berikut Ini!

Apakah Alergi Dapat Disembuhkan? Simak Fakta Berikut Ini!
Sayangnya, alergi tidak bisa disembuhkan. Alergi merupakan penyakit kronis yang dapat kambuh bila penderitanya terpapar alergen. Mari kita lihat cara mengatasinya!
Alergi adalah suatu kondisi medis di mana sistem kekebalan tubuh salah mengira zat yang umumnya tidak berbahaya sebagai zat berbahaya dan zat tersebut harus dimusnahkan. Akibatnya, beberapa gejala alergi akan muncul dan mungkin berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa zat yang sering menyebabkan alergi berulang adalah makanan laut, debu, bulu hewan, bahan karet atau obat-obatan.
Gejala alergi
Bila terkena alergen atau zat yang dianggap "asing" oleh sistem kekebalan tubuh, banyak gejala alergi yang muncul, sering digambarkan sebagai:
- Bersin.
- Hidung gatal, berair atau tersumbat.
- Muncul gatal atau ruam pada kulit.
- Mata gatal, merah atau berair.
- Bibir, lidah atau kelopak mata bengkak.
- Mual dan muntah.
- Sesak napas.
Gejala alergi biasanya muncul beberapa saat setelah terpapar alergen dan berlangsung selama 30 menit hingga beberapa jam sebelum hilang selamanya. Namun alergi yang disebabkan oleh alergen yang terhirup, seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan, akan menunjukkan gejala lebih lama, yakni beberapa hari.
Diagnosis alergi
Untuk memastikan diagnosis alergi dan mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam cabang RS Pondok Indah terdekat.
Dokter Anda akan mengambil riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan diagnosis alergi. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa tes alergi sebagai berikut:
1. Skin prick test
Tes ini dilakukan untuk mengetahui jenis alergen yang menyebabkan reaksi alergi. Sesuai dengan namanya, tes ini dilakukan dengan memasukkan jarum tipis yang mengandung alergen ke dalam kulit.
Misalnya, bila dokter spesialis mencurigai Anda alergi debu, maka akan dilakukan tes kulit dengan menggunakan jarum yang mengandung alergen debu. Bila muncul gejala alergi, hasil tes ini dinyatakan positif atau Anda benar-benar alergi terhadap debu.
2. Tes darah
Tes darah dilakukan untuk mengetahui tingkat antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh (antibodi IgE). Tingginya kadar antibodi IgE menandakan adanya alergi.
3. Uji tempel (skin patch test)
Pemeriksaan alergi ini dilakukan dengan menempelkan tempelan yang mengandung alergen tertentu pada kulit pasien selama 2 hari. Dokter kemudian akan menguji reaksi alergi dan mengidentifikasi alergen yang menyebabkan gejala alergi.
Pengobatan Alergi
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akan meresepkan pengobatan yang sesuai, termasuk meresepkan obat-obatan tertentu. Namun, langkah utama dalam mengatasi alergi adalah menghindari alergennya.
Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat anti alergi berikut untuk meredakan gejala ringan hingga sedang Anda:
- Antiistamin untuk meredakan gatal.
- Kortikosteroid untuk mengatasi reaksi peradangan akibat reaksi alergi.
- Dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat merupakan salah satu bentuk gejala alergi.
- Leukotriene inhibitor untuk mengatasi pembengkakan yang terjadi pada saluran napas akibat reaksi alergi.
Bagi orang yang mengalami gejala alergi parah, seperti reaksi anafilaksis, pengobatan alergi oleh dokter rumah sakit sesegera mungkin adalah satu-satunya pilihan.
Lalu apakah alergi bisa disembuhkan?
Pada prinsipnya alergi tidak dapat disembuhkan. Namun pengobatan dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi gejala yang muncul.
Untuk menghindari kekambuhan, Anda harus menghindari alergen. Sayangnya, alergen tidak selalu mudah diidentifikasi.
Oleh karena itu, jika Anda merasa mengalami gejala alergi, cari tahu penyebab alerginya dengan berkonsultasi dengan dokter segera.