Ketahui Tanda-tanda Menjelang Persalinan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
9 tanda berikut mungkin wajar bagi Anda. Sekarang, mari kita bahas kekhawatiran tentang tanda-tanda persalinan sudah dekat!!
1. Apakah pemendekan salah atau benar?
Kontraksi palsu adalah kontraksi perut yang sering datang dan pergi. Biasanya, kontraksi palsu berlangsung sekitar 20 detik, tidak sering terjadi, dan mungkin hilang saat ibu hamil mengubah posisi atau rileks. Bahasa yang tepat untuk kontraksi ini adalah kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi awalnya berlangsung selama 30 hingga 60 detik, terjadi secara teratur, dan menjadi lebih sering serta terus-menerus seiring berjalannya waktu.
2. Sakit perut atau nyeri punggung bawah:
Nyeri ini bisa berbeda-beda pada setiap ibu, namun sering kali terasa seperti kram perut atau nyeri punggung terus-menerus. Ini tandanya rahim Anda mulai mempersiapkan pembukaan leher rahim dan kelahiran.
3. Lendir mengalir dari Miss V:
Rahim sedang mempersiapkan jalan lahir, rahim akan melunak dan normalnya jalan lahir juga akan “dilumasi” untuk memperlancar proses persalinan ibu. Lubrikasi yang cukup biasanya juga akan muncul melalui Miss V.
4. Pelebaran serviks:
Mendekati persalinan, serviks akan melebar dan bayi akan lebih mudah keluar. Ibu yang mengalami kondisi ini akan merasa perutnya lebih rendah dan lebih lebar dari sebelumnya.
5. Keluarnya lendir disertai darah
Lendir ini biasanya berwarna merah jambu atau coklat kemerahan dan mungkin menyerupai lendir berdarah. Para orang tua jangan panik karena hal tersebut normal dan wajar, tanda ini menunjukkan bahwa leher rahim mulai mengalami perubahan dan bersiap untuk memulai proses persalinan.
6. Air ketuban pecah :
Cairan ketuban ini dapat mempercepat proses awal kontraksi rahim, Anda mungkin merasakan air mengalir dari vagina tetapi Anda tidak akan bisa menahannya seperti sedang buang air kecil. Bila hal ini terjadi, jangan ragu untuk segera mendatangi Fasilitas Pelatihan Kesehatan pilihan Anda untuk pemeriksaan lebih mendalam!
7. Lebih cepat lelah dan emosi berubah:
Ayah harus siap membantu ibu pada masa ini, sangat wajar dan normal jika ibu lebih mudah lelah menjelang persalinan dan mungkin mengalami perubahan emosi yang penting. Perasaan cemas, khawatir, dan frustasi dapat menimbulkan kekhawatiran sehingga diperlukan emosi positif dari ayah dan lingkungan sekitar
8. Semakin sering ke toilet
Bolak-balik mencari toilet karena rasa ingin buang air kecil yang berulang ini normal, karena Ananda semakin berat dan memberi tekanan pada kandung kemih Anda. Ini saat yang tepat karena perjalanan kehamilan Anda akan beranjak ke tahap berikutnya. Jangan lupa jaga kebersihan Ms.V.
9. Laktasi:
ASI sudah bisa muncul pada trimester ketiga kehamilan dan bersifat normal, sering disebut kolostrum, baik untuk ibu karena kaya nutrisi. Lalu bagaimana cara mencadangkan kebutuhan bayi Anda di masa depan? Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter kandungan pilihan Anda karena menyimpan ASI pada kehamilan trimester 3 memerlukan persiapan khusus...
Faktor yang mempengaruhi persalinan
Anda menginginkan persalinan yang aman dan lembut, mari kita lihat faktor apa saja yang memungkinkan hal tersebut terjadi :
1. Power:
Kontraksi uterus sedang berlangsung sejak tanda-tanda persalinan muncul hingga pembukaan penuh. Hal ini cukup karena kontraksi terjadi secara teratur, semakin sering, minimal 3 kali dalam 10 menit dan berlangsung minimal 40 detik, serta rahim menjadi kaku saat kontraksi sehingga tidak bisa ditekan dalam-dalam dengan jari.
2. Passage :
Yang dimaksud dengan keadaan jalan lahir mulai dari leher rahim sampai dengan ukuran panggul ibu. Untuk melihat jalan lahir, ibu bisa melakukan pemeriksaan sejak dini agar tidak “macet” saat proses melahirkan.
3. Passenger :
Memiliki hubungan erat dengan adik bayi, antara lain tentang berat badan, posisi, posisi dan jumlah janin saat melahirkan. Biasanya, bayi bertubuh melengkung, dengan kepala, tulang belakang dan kaki melengkung, lengan terlipat di depan dada.
4. Psikologi Ibu :
Keadaan psikologis ibu sangat mempengaruhi proses persalinan. Para ibu sangat membutuhkan dukungan emosional dari suami dan orang-orang tercinta, hal ini sangat penting untuk memberikan mereka kekuatan sebelum proses persalinan yang melelahkan.
5. Bantuan Persalinan :
Dokter dan bidan dapat memberikan bantuan langsung selama ibu melahirkan. Memastikan ibu diberikan kondisi yang mendukung serta menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses persalinan.
6. Posisi nyaman :
Posisi nyaman saat persalinan dapat membantu bahkan menentukan kelancaran proses persalinan. Anda dapat dibimbing oleh dokter dan ibu Anda untuk memilih posisi yang paling sesuai dengan kenyamanan Anda sekaligus memastikan proses persalinan berjalan lancar.
7. Usia ibu saat hamil :
Usia ibu juga memegang peranan penting dalam kelangsungan kehamilan dan persalinan. Menjadi terlalu muda atau terlalu tua dapat meningkatkan risiko melahirkan karena berdampak langsung pada Power, Passage, dan Passenger.
8. Jumlah dan jarak persalinan yang dilalui ibu.
Jumlah dan jarak kelahiran sebelumnya dapat mempengaruhi persalinan ibu saat ini. Dokter dan bidan akan mempertimbangkan riwayat reproduksi Anda saat merencanakan dan memantau persalinan Anda saat ini. Penting bagi para ibu untuk mendiskusikan kisah kelahiran mereka secara terbuka sehingga perawatan dapat disesuaikan untuk memastikan kelahiran yang aman dan bebas masalah.
Penting bagi ibu dan ayah untuk memahami berbagai faktor untuk mempersiapkan dan menghadapi proses persalinan dengan aman dan lancar. Dukungan dan perhatian yang tepat dari ayah dan lingkungan serta dukungan dari dokter dan ibu akan berdampak pada kelancaran persalinan.
Kapan saya harus ke dokter?
Ibu sebaiknya segera ke rumah sakit atau bidan jika terjadi kontraksi nyata. Selain itu, sebaiknya segera temui dokter atau bidan jika:
- Air ketuban pecah
- Keluar banyak lendir berwarna merah dari vagina
- Bayi tidak ada gerakan pada rahim
- Parah sakit perut
- Ibu hamil mengalami pusing, sakit kepala atau lemas
- Demam atau suhu tubuh diatas 38 derajat