Pijat Bayi, Segudang Manfaat untuk Tumbuh Kembang Bayi

Pijat Bayi, Segudang Manfaat untuk Tumbuh Kembang Bayi
Manfaat pijat bayi meliputi meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki tidur, membantu pencernaan, meredakan gas, dan memperkuat ikatan emosional dengan orang tua.
Manfaat Pijat Bayi
Pijat bayi memiliki berbagai manfaat fisik. Sentuhan yang Anda berikan dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang berkontribusi pada metabolisme tubuh bayi dan membantu mereka mencapai berat badan yang ideal.
Sentuhan pada tubuh bayi juga merangsang saraf di kulit, berperan dalam pembentukan sistem saraf yang sehat.
Untuk bayi yang lahir dengan risiko tinggi, pijat dapat membantu menurunkan kadar bilirubin, meningkatkan frekuensi buang air besar selama terapi sinar untuk bayi kuning, dan mendukung peningkatan berat badan. Selain itu, pijat membantu penyesuaian sistem tubuh seperti tonus vagal, detak jantung, pernapasan, dan saturasi oksigen, serta adaptasi perilaku bayi prematur.
Melakukan pijat secara rutin juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang mempererat ikatan emosional antara orang tua, khususnya ibu, dan bayi. Rutinitas ini dapat mempermudah adaptasi dalam menyusui dan membantu ibu menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi pasca persalinan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat mengurangi gejala depresi pasca melahirkan. Selain itu, pijat juga meningkatkan rasa percaya diri orang tua, terutama bagi orang tua baru dalam merawat bayi mereka.
Membangun Kedekatan Emosional Antara Orang Tua dan Bayi
Pijat bayi oleh orang tua adalah cara sederhana namun efektif untuk membangun hubungan sosial dan emosional yang sehat sejak awal kehidupan si kecil.
Kegiatan memijat memerlukan keterampilan interaktif dari semua indra, termasuk ekspresi emosi, kontak mata, pengaturan tekanan pijatan, dan komunikasi verbal. Interaksi ini menjadi fondasi penting dalam hubungan sehari-hari antara orang tua dan anak. Sentuhan saat memijat membantu bayi mengatur emosi dan perilaku agar lebih seimbang.
Sentuhan dari pijatan orang tua juga mengaktifkan sistem hipotalamik-pituitari-adrenokortikal (HPA) di sistem saraf pusat bayi, yang membantu mereka mengatur emosi dan perilaku.
Rangkaian gerakan pijat yang tepat dapat mengubah pola tidur bayi, meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan, dan mengurangi kecemasan. Interaksi melalui sentuhan saat pijat juga membantu menyeimbangkan hormon stres seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin pada bayi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memijat Bayi
Waktu terbaik untuk memijat bayi adalah saat mereka terjaga dan dalam keadaan tenang. Pastikan bayi tidak terlalu lapar atau kenyang saat dipijat. Sebaiknya hindari memijat saat bayi akan tidur siang.
Anda bisa menjadikan pijatan sebagai rutinitas sebelum tidur malam untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak. Mungkin juga bermanfaat untuk memijat bayi setelah mandi.
Lakukan pijatan di ruangan yang hangat (sekitar 24 derajat Celsius) dengan suasana tenang dan nyaman. Siapkan semua perlengkapan yang diperlukan, seperti handuk, alas bayi (kain bedong atau perlak), minyak pijat seperti baby oil atau minyak zaitun, pakaian bersih, dan popok.
Sebelum memulai pijatan, cuci tangan Anda. Lakukan pijatan dengan lembut, dan sambil memijat, Anda dapat berbicara atau bernyanyi untuk meningkatkan pengalaman tersebut.
Perhatikan setiap sinyal yang diberikan bayi selama pijatan. Isyarat ini bisa menjadi tanda apakah mereka nyaman atau tidak. Segera hentikan pijatan jika bayi mulai rewel atau menangis, karena itu adalah tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman.