Resiko Membawa Bayi Perjalanan Jauh yang Perlu Diketahui

Pada dasarnya, tidak ada salahnya mengajak anak melakukan perjalanan jauh. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua, termasuk usia anak. Ada juga beberapa risiko membawa bayi Anda dalam perjalanan jauh yang perlu Anda pahami. Yuk simak pembahasan selengkapnya pada ulasan dibawah ini. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat melakukan perjalanan jangka panjang dengan bayi adalah usia mereka. Namun, tidak ada batasan usia tertentu bagi orang tua untuk mengajak anaknya melakukan perjalanan jauh. Namun, sebaiknya Anda tidak mengajak bayi melakukan perjalanan jauh jika usianya masih di bawah 3 bulan, terutama di tempat umum dan ramai. Resiko membawa bayi dalam perjalanan jauh Selain mempertimbangkan usia anak, orang tua juga harus memahami risiko membawa bayi dalam perjalanan jauh. Pasalnya, ada beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami balita saat melakukan perjalanan jauh, antara lain: - Gangguan pernafasan. - Diare. - Masalah kulit seperti alergi, infeksi dan gigitan serangga. - Penyakit sistemik seperti demam berdarah dan malaria.  Tips membawa bayi dalam Perjalanan Setelah memahami berbagai risiko perjalanan jauh dengan bayi Anda, sebaiknya orang tua menentukan apakah usia dan kesehatan anak memungkinkan mengizinkan anak Anda melakukan perjalanan jauh atau tidak. Jika yakin aman, Anda bisa menerapkan tips berikut agar pulang membawa bayi lebih nyaman. 1. Menyiapkan makanan dan susu untuk bayi anda Hal yang paling penting untuk dipersiapkan saat membawa bayi anda pulang adalah makanan, snack dan susu, baik ASI maupun susu formula terjaga. Orang tua juga sebaiknya menyiapkan perlengkapan tambahan seperti pompa ASI, botol air panas, dan botol susu. Selain itu, jika anak sudah makan MPASI, pastikan orang tua telah menyiapkan makanan yang cukup untuk bertahan sepanjang perjalanan hingga anak mencapai tujuan. Untuk menambah kenyamanan, orang tua dapat menyiapkan menu MPASI serta kue kering untuk buah hatinya. 2. Bawalah obat untuk bayi anda Selain makanan dan susu, jangan lupa siapkan obat-obatan yang dibutuhkan bayi anda seperti minyak aromaterapi khusus, koyo, penurun demam, obat nyamuk, krim anti -lotion gatal, cairan antiseptik, dll. Selain itu, ingatlah untuk membawa obat-obatan yang biasa Anda gunakan jika anak Anda memiliki riwayat penyakit tertentu. 3. Persediaan perlengkapan bayi untuk perjalanan Kemudian, langkah selanjutnya untuk persiapan pulang dalam perjalanan jauh bersama bayi Anda adalah dengan menyediakan berbagai jenis barang yang dibutuhkan bayi Anda, mulai dari dari pakaian dan popok. , peralatan makan, perlengkapan mandi, kereta bayi, kereta bayi, dll. Â 4. Membawa mainan Rasa bosan dalam perjalanan jauh terkadang bisa membuat bayi Anda gelisah dan rewel. Untuk meminimalisir hal ini, sebaiknya orang tua membawa mainan yang disukai bayinya, buku bacaan, gambar bahkan boneka. 5. Pastikan bayi Anda sehat Sebelum bepergian, pastikan bayi Anda sehat. atau dalam keadaan sehat. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi adalah dengan melengkapi vaksinasi pada anak. Pastikan juga anak Anda cukup tidur, makan dengan baik, dan tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan terlalu banyak tenaga. Dengan kondisi fisik yang prima, perjalanan jauh pulang tidak akan menjadi kendala karena buah hati Anda akan selalu merasa nyaman. 6. Memilih alat transportasi Resiko membawa bayi bepergian jauh juga lebih tinggi jika orang tuanya menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, jika Anda perlu membawa bayi keluar untuk perjalanan jauh, sebaiknya gunakan alat transportasi lain seperti mobil, kereta api, bus, atau pesawat. Sebaliknya, membawa bayi Anda menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta api juga tidak disarankan jika bayi berusia di bawah 3 bulan. Salah satu risiko membawa anak dalam perjalanan jauh dengan transportasi umum adalah rentannya mereka terkena penyakit. Oleh karena itu, jika harus melakukan perjalanan jarak jauh, alat transportasi yang paling direkomendasikan adalah mobil pribadi untuk membatasi kontak dengan banyak orang. Sementara itu, jika Anda bepergian dengan pesawat jarak jauh, usahakan untuk memilih jadwal penerbangan nonstop yang tidak memerlukan transit dan sesuai dengan jadwal tidur atau menyusui bayi Anda. Perubahan akan terjadi kapan pesawat lepas landas dan mendarat tekanan udara dapat mempengaruhi tekanan di telinga tengah sehingga membuat bayi Anda tidak nyaman. Beberapa tips yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan bayi Anda antara lain menggunakan penutup telinga, menyusui, atau memberikan dot pada bayi Anda. Jika kamu menggunakan mobil, pastikan orang tuamu telah menyiapkan car seat. Penggunaan car seat dapat membantu mengurangi risiko cedera pada tulang belakang, leher, atau kepala anak serta mencegah anak terjatuh dari kursi saat bepergian karena belum terpasang dengan kuat. Jika Anda bepergian dengan kereta api, bus, atau pesawat, usahakan tiba di bandara atau stasiun kereta lebih awal agar tidak terburu-buru. Pastikan juga Anda berkonsultasi dengan dokter anak sebelum membawa anak Anda melakukan perjalanan jauh. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penting untuk memastikan terlebih dahulu bahwa usia dan kesehatan bayi Anda aman atau memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak di RSIA Annisa Cilacap untuk mengetahui beberapa hal penting seperti tips menyusui, tips menangani bayi demam saat bepergian, dll.a

Bagikan Artikel ini