Anak Demam setelah Perjalanan Jauh? Begini Cara Mengatasinya!

Saat membawa anak melakukan perjalanan jauh, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk kemungkinan penularan penyakit. Pasalnya, daya tahan tubuh anak cenderung lemah sehingga mudah terserang penyakit dan demam. Lalu apa yang harus Anda lakukan jika anak Anda demam setelah perjalanan jauh? Agar tidak kebingungan, Anda bisa membaca artikel di bawah ini.
- Penyebab demam pada anak saat melakukan perjalanan jauh
Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh meningkat melebihi batas normal atau diatas 37,5 derajat Celcius. Secara umum demam disebabkan oleh banyak faktor, antara lain infeksi, dehidrasi parah, paparan sinar matahari dalam waktu lama, peradangan, efek samping vaksinasi, dan lain-lain.
Lalu apa penyebab anak demam saat bepergian jauh? Pada dasarnya anak lebih mudah terkena demam karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna sehingga memudahkan virus masuk ke dalam tubuh.
Jika terjadi dalam perjalanan jauh, demam pada anak bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dari orang lain. Pasalnya, pada saat kegiatan reuni, kemampuan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang akan lebih besar.
- Cara menurunkan demam pada anak setelah perjalanan jauh
Demam pada anak seringkali membuat orang tua khawatir, apalagi jika terjadi dalam perjalanan jauh. Jika hal ini terjadi, orang tua dapat melakukan beberapa hal untuk menurunkan demam, seperti mengompres panas, memperbanyak minum cairan, dan sebagainya. Berikut uraian lengkapnya.
1. Mengoleskan air hangat
Cara yang biasa dilakukan untuk mengobati anak demam adalah dengan mengoleskan air hangat. Meski terkesan sederhana dan tradisional, cara ini ternyata bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak. Orang tua dapat menggunakan handuk bersih atau handuk kecil yang dicelupkan ke dalam air hangat, kemudian peras handuk tersebut dan letakkan di dahi atau ketiak anak.
Namun, ingatlah bahwa Anda sebaiknya tidak memberikan kompres air dingin atau es. Beberapa orang percaya bahwa mengoleskan air dingin dapat mempercepat proses penurunan suhu tubuh. Faktanya, mengoleskan air dingin bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.
2. Perbanyak asupan air putih
Orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika anaknya demam setelah perjalanan jauh. Selain mengoleskan air hangat ke dahi atau ketiak, Anda juga bisa memastikan anak Anda mendapat cukup air untuk mencegah dehidrasi. Perlu diketahui bahwa risiko dehidrasi lebih tinggi saat anak Anda demam.
Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dll, karena dapat menyebabkan lebih banyak cairan tubuh yang dikeluarkan melalui urin, sehingga dapat memperburuk dehidrasi yang lebih serius.
3. Menyediakan Pakaian yang Nyaman
Cara mengatasi anak demam setelah perjalanan jauh selanjutnya adalah dengan memastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman. Hindari memakai pakaian yang terlalu tebal karena dapat menyebabkan panas keluar dari tubuh. Pilihlah pakaian yang tidak terlalu tebal atau terlalu ketat agar Anda merasa lebih nyaman dan tidak merasa kepanasan.
4. Bantu anak Anda bersantai
Cara lain untuk menangani anak yang demam setelah perjalanan jauh adalah dengan membiarkannya beristirahat dan bersantai dengan mengatur suhu ruangan ke tingkat terbaik dan memastikan sirkulasi udara segar di dalam ruangan. ruangan itu cair. Sesuaikan suhu ruangan agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Pastikan anak Anda mendapatkan tidur dan istirahat yang cukup agar demamnya bisa pulih lebih cepat.
5. Makan makanan bergizi seimbang
Saat Anda demam, sistem kekebalan tubuh anak Anda akan melawan infeksi atau bakteri penyebab penyakit. Pola makan yang seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan anak Anda, sehingga memudahkannya melawan penyakit.
Orang tua dapat memberi anak buah-buahan seperti jeruk yang mengandung vitamin C tingkat tinggi. Pasalnya, vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan yang mendukung fungsi sistem imun tubuh dan mempercepat pemulihan.
7. Temui dokter
Langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak demam setelah perjalanan jauh adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Segera temui dokter jika demam Anda disertai dengan berbagai gejala, seperti sakit kepala, mual dan muntah, agitasi, kejang, dan kondisi terkait lainnya.
Orang tua sebaiknya menjelaskan kapan anak mulai demam, situasi selama perjalanan, gejala yang dialami anak, dll. Hal ini diperlukan agar dokter dapat meresepkan obat berdasarkan kondisi kesehatan anak.