Apa Itu Cuaca Panas Ekstrem dan Mengapa Harus Waspada?

Halo Ayah Bunda, Beberapa waktu belakangan ini, kita semua merasakan bahwa suhu udara semakin panas, kering, dan menyengat. Fenomena ini disebut cuaca panas ekstrem, dan menurut para ahli, perubahan iklim global menjadi salah satu penyebab utamanya. Bagi keluarga, terutama anak-anak dan lansia, kondisi ini bisa berdampak langsung pada kesehatan tubuh, terutama dalam hal hidrasi. Mengapa menjaga hidrasi tubuh itu penting? Yuk, kita bahas bersama dalam artikel ini! Apa Itu Cuaca Panas Ekstrem dan Mengapa Harus Waspada? Cuaca panas ekstrem terjadi ketika suhu udara melonjak di atas normal dan berlangsung dalam waktu cukup lama. Di beberapa daerah, suhu bisa mencapai 35–40°C atau lebih. Dalam kondisi ini, tubuh kita akan lebih banyak kehilangan cairan melalui keringat. Bila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari kelelahan, pusing, sulit konsentrasi, hingga kondisi yang lebih serius seperti heatstroke—yaitu gangguan suhu tubuh yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Cairan Ayah Bunda perlu waspada jika anak, orang tua, atau diri sendiri mengalami gejala berikut: Mulut kering dan haus berlebihan Warna urine kuning pekat Lemas atau kelelahan terus-menerus Pusing atau sakit kepala Sulit konsentrasi Pada anak kecil: menangis tanpa air mata atau popok kering lebih dari 6 jam Cara Menjaga Hidrasi Tubuh dengan Benar Berikut tips praktis dan mudah dilakukan oleh seluruh anggota keluarga untuk tetap terhidrasi dengan baik: 1. Minum Air Secara Teratur, Bukan Saat Haus Saja Minumlah air setiap 2–3 jam meskipun tidak merasa haus. Anak-anak dan lansia sering tidak merasa haus padahal tubuhnya sudah kekurangan cairan. 2. Perbanyak Konsumsi Makanan yang Mengandung Air Buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan timun sangat baik dikonsumsi saat cuaca panas karena tinggi kandungan air. 3. Batasi Minuman Berkafein dan Bersoda Teh, kopi, dan soda bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang justru membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan. 4. Bawa Botol Minum ke Mana-Mana Biasakan setiap anggota keluarga membawa botol minum sendiri saat bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Ini sangat membantu mendorong kebiasaan minum air. 5. Gunakan Aplikasi Pengingat Minum Jika Ayah Bunda sibuk, bisa gunakan aplikasi di ponsel yang mengingatkan untuk minum air secara berkala. Tips Tambahan untuk Anak-anak dan Lansia Anak-anak: Berikan air putih atau infused water dengan potongan buah agar lebih menarik. Hindari terlalu banyak es krim dan minuman manis kemasan. Lansia: Ingatkan secara berkala untuk minum. Pilih minuman hangat seperti teh herbal tanpa gula jika tidak suka air dingin. Hindari Aktivitas Berat di Luar Ruangan Selain menjaga asupan cairan, penting juga untuk membatasi aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10.00–16.00. Bila harus keluar, kenakan pakaian longgar, topi, dan gunakan tabir surya untuk melindungi kulit. Kapan Harus ke Dokter? Segera bawa ke fasilitas kesehatan jika ada anggota keluarga mengalami: Demam tinggi dan tidak turun dengan obat Bingung, linglung, atau kehilangan kesadaran Tidak buang air kecil selama lebih dari 8 jam Muntah terus-menerus dan tidak bisa makan/minum Hidrasi Itu Bukan Sekadar Minum Menjaga hidrasi tubuh saat cuaca panas ekstrem adalah bagian penting dari gaya hidup sehat keluarga. Dengan memahami pentingnya cairan bagi tubuh, Ayah Bunda bisa mencegah banyak masalah kesehatan sejak dini. Yuk, biasakan minum air putih cukup setiap hari, ajarkan juga kebiasaan ini pada anak-anak, dan selalu sediakan air saat beraktivitas di rumah maupun di luar! Jika Ayah Bunda punya keluhan terkait kondisi tubuh saat cuaca panas atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke klinik RSIA Annisa Cilacap untuk layanan kesehatan keluarga yang ramah dan terpercaya. Sehat selalu untuk seluruh keluarga!

Bagikan Artikel ini